Inilah Penentu Kelulusan Siswa Saat Ini, Bukan Lagi Ujian Nasional Tapi..

Ujian Nasional jika pada era presiden SBY maupun presiden sebelumnya begitu menjadi momok menakutkan karena menentukan kelulusan, namun saat ini ujian nasional tidak lagi menjadi momok yang menakutkan karena ujian nasional bukan merupakan penentu kelulusan siswa. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, beliau menegaskan bahwa hasil ujian nasional (UN) bukan sebagai salah satu syarat kelulusan bagi siswa. Namun kelulusan siswa saat ini yang menentukan adalah sekolah melalui rapat anggota dewan guru atau melalui sidang pleno guru.

            Penentu kelulusan siswa adalah melalui rapat dewan guru dengan pertimbangan seluruh mata pelajaran. “Jadi pihak sekolah dengan mempertimbangkan seluruh mapel (mata pelajaran), memutuskan atau menentukan apakah seorang anak dapat dinyatakan lulus ataupun tidak,” jelas Mendikbud ketika meninjau persiapan UN di SMPN 114 Jakarta Selatan (9/5).

Sementara itu, Zainal Arifin Hasibuan sebagai Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengatakan bahwa BSNP mempunyai standar panduan yang dipakai oleh sekolah dalam menentukan kelulusan para siswa dari satuan pendidikan.

“Semisal kita beri panduan tentang bagaimana sekolah-sekolah menentukan kelulusan. Lalu mereka harus mengikuti proses pembelajaran dengan baik, tidak langsung serta merta siswa dapat mengikuti ujian sekolah. kita juga mendorong agar sekolah meningkatkan kapasitasnya unuk melihat proses seperti apa yang dapat mengantarkan siswa sampai di ujung pembelajaran,” Jelas Zainal.

Beliau juga mengatakan, berbagai macam ujian yang telah ditempuh siswa di sekolah adalah bagian dari proses pembelajaran yang dapat menggambarkan tentang materi yang diajarkan, standar isi, proses dan juga penilaian. Komulasi dari empat hal itulah yang mengantarkan siswa kepada satu titik di ujungnya, yaitu lulus atau tidak.

            Di samping itu, siswa juga harus mempunyai tiga macam kompetensi. Ketiga kompetensi tersebut adalah kompetensi pengetahuan (kognitif), kompetensi keterampilan (psikomotorik), dan kompetensi sikap (afektif). “Tiga kompetensi tersebut saling berkaitan dan sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional kitam yaitu untuk menciptakan anak bangsa yang cerdas, berpengetahuan, berketerampilan, berbudi luhur, dan berketuhanan Yang Maha Esa,” Jelas Zainal.

            Dan pada kesimpulannya, para siswa saat ini tidak perlu lagi takut untuk menghadapi ujian nasional, karena yang menentukan kelulusan sebenarnya adalah proses pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian harapannya proses pembelajaran yang dilakukan siswa selama sekolah dapat dilalui dengan sebaik-baiknya.