Pelatihan Kurikulum 2013 Menggunakan Metode Pembelajaran Aktif, Seperti Apa?
Setelah
pemerintah melalui Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan
revisi pada Kurikulum 2013, kini Kurikulum 2013 pun telah siap untuk diterapkan
di sekolah. Kemendikbud juga telah memulai pelatihan Instruktur Nasional
Kurikulum 2013 dengan metode yang berbeda dibandingkan pelatihan-pelatihan yang
dilakukan sebelumnya.
Pelatihan
Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dirancang menggunakan model interakif dan
partisipatif oleh oleh Narasumber Nasional dan juga tim fasilitator. Kemudian
selama pelatihan tersebut, para Instruktur Nasional akan dirangsang untuk
mengelaborasikan seluruh pemikiran dan kemampuannya dalam model diskusi di
kelas.
“Kita
ingin yang bisa menjadi instruktur nasional adalah orang-orang yang
mencerminkan kurikulumnya. Guru berperan sebagai fasilitator, yaitu fasilitator
pembelajar, sehingga anak-anak akan belajar secara aktif,” Kata Mendikbud saat
penutupan Pelatihan Insruktur Nasional Kurikulum 2013 di Pusdiklat Kemendikbud
(24/3).
Anies
Baswedan juga mengatakan bahwa dari 666 peserta pelatihan instruktur nasional,
ada 598 orang yang lolos seleksi dan ditetapkan sebagai Instruktur Nasional.
Pelatihan Kurikulum 2013 memakai metode diskusi dan pembelajaran aktif. Para
peserta akan diberi pembekalan tentang materi Kurikulum 2013, kebijakan umum
Kemendikbud dan metode pembelajaran yang aktif. Sebagian besar instruktur
nasional terdiri dari guru. Mendikbud mengharapkan dari pelatihan ini akan
dapat mendorong guru untuk memiliki sifat pembelajar, yaitu motivasi untuk
terus belajar dan juga memiliki pikiran yang terbuka, serta bisa mengikuti
perkembangan zaman.
“Kita
menginginkan semua guru kita adalah guru-gguru yang mencerahkan dan membuat
anak-anaknya (siswa-siswanya) cinta belajar,” kata Mendikbud.
Mendikbud
mengatakan bahwa setelah guru mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 yang telah
direvisi, guru diharapkan dapat berubah perannya menjadi fasilitator
pembelajaran yang membuat siswa senang dengan kegiatan belajar mengajarnya.
“Jangan sampai kurikulum baru, namun cara mengajarnya masih menggunakan cara
lama,” ungkap Mendikbud.
Kemudian
Mendikbud juga berharap kepada para Instruktur Nasional yang sudah mendapatkan pelatihan
di Pusdiklat Kemendikbud agar dapat menularkan metode dan motivasi selama
pelatihan kepada rekan-rekannya di daerah. Para Instruktur Nasional harus bisa
berimprovisasi karena kondisi di tiap daerah berbeda antara satu dengan yang
lain. “Sehingga nantinya siswa kita benar-benar menjadi anak-anak yang siap
berkompetisi di abad 21 ini,” Jelasnya.
Demikianlah
artikel tentang pelatihan kurikulum 2013 menggunakan metode pembelajaran
aktif, seperti apa?, semoga informasi ini bermanfaat. Silahkan disebar.
Salam Pendidikan!
Posting Komentar untuk "Pelatihan Kurikulum 2013 Menggunakan Metode Pembelajaran Aktif, Seperti Apa?"