Pelajar SMA Indonesia Ikut Tim Penelitian Luar Angkasa NASA
Kabar
tentang pelajar Indonesia yang mengikuti proyek penelitian luar angkasa NASA
membuat heboh dunia pendidikan kita, karena ini menjadi bukti nyata akan
kemampuan pelajar kita yang kemampuannya tidak kalah dan mampu bersaing dengan
pelajar Internasional. Proyek penelitian luar angkasa tersebut diajukan oleh 10
pelajar Indonesia yang berasal dari SMA Unggul Del, Sumatera Utara. Proyek
tersebut lolos seleksi lembaga antariksa Amerika Serikat yang dikenal dengan
NASA. Penelitian yang dilakukan tim tersebut adalah tentang pertumbuhan ragi di
luar angkasa dalam bentuk mikro-lab yang kemudian menjadi salah satu eksperimen
yang diluncurkan ke ISS (International Space Station) yang terletak di luar
angkasa. Mikro-lab penelitian tersebut diluncurkan pada Cygnus Cargo
Freighter yang menggunakan roket Atlas 5. Peluncuran roket berlangsung di
Amerika pada haru Rabu tanggal 23 Maret 2016 pukul 11.05 WIB.
Perangkat
mikro-lab rancangan siswa SMA Unggul Del tersebut telah dilengkapi
dengan kamera digital dan juga perangkat micro-controller, sehingga
dengan teknologi tersebut, pertumbuhan ragi selama penelitian berlangsung bisa
diamati dari bumi dan dari manapun yang penting terhubung dengan internet untuk
mengunduh foto-foto dari micro-lab yang dipancarkan oleh ISS ke Bumi.
Apa
Tanggapan Mendikbud?
Tidak
lama setelah roket Atlas 5 diluncurkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) yakni Anies Baswedan meyatakan akan kebanggaannya serta memberikan
apresiasinya kepada para pelajar dan guru-gurunya yang terlibat. Mendikbud
lantas melakukan konferensi video dari Ruang Situasi Kemendikbud yang berada di
Jakarta yang terhubung dengan para pelajar dan guru SMA Unggul Del yang berada
di Sumatera Utara. Dalam konferensi video tersebut, Mendikbud meminta kepada
para siswa untuk menjelaskan awal proses penelitian sampai berhasil diluncurkan
ke stasiun luar angkasa Internasional.
Dan
dari penjelasan para siswa tersebut, diketahui ada 10 pelajar yang dibagi
menjadi tiga tim yaitu tim konseptor, tim teknik (engiiner) dan tim pemrogaman
(progamming). Selanjutnya setelah memutuskan objek penelitian, yakni
pertumbuhan ragi di luar angkasa, tim konseptor bertugas membuat konsep
penelitian dengan membuat alur penelitian dari awal sampai dengan akhir.
Kemudian tim teknik bertugas membuat robot yang akan mengontrol penelitian di
luar angkasa yang ditempatkan di sebuah micro-lab dengan ukuran 15 cm,
lebar 3 cm serta tinggi 5 cm.
Sedangkan
kendalanya adalah pada pemesanan alat dan bahan bahkan harus memesan dari luar
negeri. “Kesulitannya adalah pada pemesanan alat dan bahannya. Kami harus
memesan pompa (untuk memasukkan glukosa pada proses fermentasi) ke Jerman. Itu
saja biaya kirim dan pajaknya yang mahal. Barang-barang yang kami peroleh di
Indonesia hanya kabel-kabel saja, dan sisanya dari luar negeri,” Kata Gilbert
yang merupakan salah satu siswa SMA Unggul Del Sumatera Selatan yang menjadi
anggota tim teknik.
Selanjutnya
tim pemrogaman menjalankan apa-apa yang telah disiapkan oleh tim teknik, yaitu
membahasakan proses penelitian ke dalam bahasa pemrogaman. Dan oleh sebab itu
mereka harus belajar bahasa dasar micro-controller dari buku terbitan
NASA selama berbulan-bulan. Progam penelitian tersebut direncanakan akan
berlangsung selama 40 hari di luar angkasa sesuai dengan progam yang telah
dirancang.
Anies
Baswedan pun menyatakan apresiasinya kepada para pelajar SMA Unggul Del ini,
“Kalian Ber10 memiliki pengalaman yang luar biasa. Belum ada siswa yang dapat
melakukan penelitian di Luar Angkasa. Walaupun lokasinya di pelosok, tapi yang
dikerjakan sudah di level global. Semoga menjadi inspirasi bagi semua siswa di
Indonesia,” kata Mendikbud ketika viceo konferensi di Ruang Situasi Kemendikbud
yang berada di Jakarta.
Tidak
lupa Mendikbud juga memberikan apresiasinya kepada para guru SMA Unggul Del
yang telah memberikan dukungan kepada para siswanya untuk berprestasi, “Guru
bisa membuat anak-anak didiknya memiliki cita-cita tinggi. selamat untuk
adik-adik dan guru-guru. Teruslah berprestasi” kata Mendikbud ketika menutup
konferensi video.
Demikianlah
artikel tentang pelajar SMA indonesia ikut tim penelitian luar angkasa NASA,
semoga menjadi inspirasi bagi kita semua. Yuuk dishare..
Posting Komentar untuk "Pelajar SMA Indonesia Ikut Tim Penelitian Luar Angkasa NASA"