Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Tiga Aspek Nilai dari Instruktur Nasional Kurikulum 2013

Pelatihan instruktur nasional Kurikulum 2013 sudah selesai, pelatihan tersebut berlangsung dalam waktu lima hari, yang dimulai dari tanggal 20 sampai dengan 24 Maret 2016. Hasil dari pelatihan tersebut menghasilkan 598 orang yang ditetapkan sebagai Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dari total peserta sebanyak 666 orang. Selama pelatihan tersebut, para Instruktur Nasional dinilai, sedangkan yang melakukan penilaian adalah Narasumber dengan penilaian berdasarkan tiga aspek, aspek pertama yaitu pemahaman (20%), kemudian aspek kemampuan fasilitasi (40%) dan aspek ketiga adalah sikap (40%).


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad menjelaskan bahwa aspek kemampuan fasilitasi mencakup komunikasi yang kreatif dan efektif, sedangkan aspek sikap meliputi sikap pembelajar, keterbukaan, dan ketangguhan. “Proses pelatihan Instruktur Nasional ini berbasis pada aktivitas, yaitu partisipasi aktif seluruh peserta ketika sesi pelatihan berlangsung,” Jelasnya ketika memberikan laporan acara penutupan Pelatihan Intruktur Nasional Kurikulum 2013 di Pusdiklat Kemendikbud (24/3).

Instruktur Nasional tersebut terdiri dari guru, kepala sekolah, widyaiswara, pengawas dan dosen yang tergabung dalam tim pengembang kurikulum ditingkat provinsi. Dalam pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari itu, mereka mengikuti semua materi yang dibawakan oleh Narasumber Nasional. Terkait dengan Narasumber Nasional, Mendikbud yakni Anies Baswedan telah mengukuhkan Narasumber Nasional sebelumnya yang berjumlah 153 orang untuk memberi pelatihan kepada Instruktur Nasional.

Mendikbud menjelaskan, tantangan bangsa Indonesia nanti tidak sederhana. Oleh karena itu, penerapan kurikulum yang tepat akan dapat menjadi salah satu cara dalam menyiapkan anak didik atau generasi penerus bangsa dalam menghadapi masa depan yang  kompetitif. “Kita ingin agar anak-anak kita setidaknya mempunyai dua hal, yang pertama kualitas karakter dan kedua adalah kompetensi,” kata Mendikbud usai penutupan Pelatihan Instruktur Nasional.

Kualitas karakter sendiri berupa sikap ketakwaan, rasa ingin tahu, integritas, kegigihan dan kesadaran sosial dan berbudaya. Sedangkan yang kedua yakni kompetensi yang harus dimiliki anak-anak didik adalah mampu berpikir secara kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif dan memiliki literasi dasar yang solid, yakni membaca, sains, numerasi atau berhitung, teknologi dan informasi, budaya, finansial, serta kewarganegaraan.

Mendikbud mengatakan bahwa jika ingin anak-anak didik memiliki dua hal tadi yaitu kualitas karakter dan kompetensi, maka kita semua harus menguasai semua itu dengan baik. “Bapak dan ibu sekalian, jika kita ingin anak-anak kita seperti itu, maka kitapun juga harus menguasai itu semua dengan baik. Kita juga harus bisa menunjukkan sikap dan sifat yang sama dengan yang kita inginkan pada anak-anak,” terang Mendikbud.


Anies Baswedan juga meminta kepada para Instruktur Nasional agar memiliki komitmen untuk terus dan terus belajar, tidak berhenti sampai di pelatihan saja, melainkan meneruskan proses belajarmya. “Belanja terus teknik-teknik baru, kembangkan dan temukan hal yang baru. Walaupun pelatihan ini sudah selesai, semoga karakter pembelakar menempel terus pada diri kita. Anda adalah duta perubahan pendidikan Indonesia,” kata Mendikbud.

Terimakasih Anda sudah membaca artikel inilah tiga aspek nilai dari instruktur nasional Kurikulum 2013, semoga artikel ini bermanfaat. Yuuk dishare... Salam Pendidikan!

Posting Komentar untuk "Inilah Tiga Aspek Nilai dari Instruktur Nasional Kurikulum 2013"