Atap Kelas Menimpa Siswa Karena Roboh, Ini Reaksi Kemendikbud

Bagaimana jadinya jika kelas yang merupakan tempat belajar siswa tiba-tiba roboh atapnya dan menimpa siswa? Pasti musibah ini membuat panik para guru dan juga orangtua wali siswa, sekaligus menjadi pertanyaan, sebegitu parahnya kah dan apakah tidak ada perawatan terhadap gedung sekolahnya.

Terkait dengan atap kelas yang menimpa siswa karena roboh, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap kepada pemerintah daerah (Pemda) agar merawat gedung-gedung sekolah dengan baik, serta harus siap jika seandainya ada permasalahan.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud yakni Asianto Sinambela mengatakan, “Sudah dari 2001, gedung-gedung sekolahan telah dilimpahkan dan menjadi aset serta kewenangan Pemda. Oleh karena itu, setiap Pembda seharusnya merawat gedung-gedung sekolah itu dengan baik. Jika ada masalah seperti kerusakan, maka tentu harus sigap dalam mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut. Jangan sampai anak-anak (siswa) tidak dapat belajar apalagi menjadi korban,” kata beliau di Jakarta pada Jum’at (26/2)

Atap kelas yang menimpa siswa karena roboh tersebut adalah pada bangunan kelas SD Kalibaru 6 Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Kejadian robohnya atap kelas tersebut terjadi pada hari Jum’at pagi tanggal 26 Ferbuari kemarin. Akibat kelas yang roboh tersebut, sejumlah anak mendapatkan luka karena tertimpa bangunan atap yang runtuh. Bangunan yang mengalami kerusakan adalah empat ruang yakni dua ruang kelas dan dua ruang guru. Karena atap kelas yang roboh maka aktifitas belajar mengajar sementara diliburkan.

Bangungan SD Kalibaru 6 tersebut sempat pernah direhabilitasi namun hanya pada bagian atapnya pada tahun 2010 dengan memakai dana bantuan pusat melalui mekanisme swakelola. Sementara itu bangunannya tetap mengggunakan bangunan lama, dan ketika itu tidak direnovasi.

Semoga kejadian-kejadian atap kelas yang roboh dan menimpa siswa tidak terjadi lagi. Salam Guru!