Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Deteksi Dini Kecacatan Pada Anak

Anak adalah anugerah dari Sang Pencipta, ia menjadi cobaan bagi kedua orangtuanya, ia adalah karunia segaligus cobaan untuk orangtua. Setiap insan yang sudah menikah tentu ingin mendapatkan sang buah hati. Anak menjadi pelengkap keluarga, melihat keceriaan anak diwaktu kecil adalah kebahagiaan bagi setiap keluarga, karenanya para orangtua tentu sangat mendambakan memiliki anak yang sehat baik jiwa dan raganaya. Namun terkadang Allah Sang Pencipta memberi ujian kepada orangtua berupa anak yang berkebutuhan khusus. Anak yang berkebutuhan khusus dapat lahir kapan saja dan dimana saja tanpa memandang siapakah orangtuanya. Apakah orangtuanya dosen, guru, dokter, perawat, polisi, politisi, dan sebagainya.
Anak berkebutuhan khusus bukanlah ciptaan Allah yang gagal. Karena Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan. Anak berkebutuhan khusus bukan anak yang perlu dikasihani apalagi dijauhi, akan tetapi mereka berhak kita beri kesempatan. Mereka bisa memberi kita inspirasi. Karena bagaimanapun juga anak berkebutuhan khusus pasti memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Sebab pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi keunikan tersendiri, banyak anak berkebutuhan khusus yang berprestasi dan mengalahkan anak-anak yang normal.

Anak-anak berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan pendidikan sebagaimana anak-anak yang lain. Dalam UU SPN pasal 5 ayat 2 dijelaskan bahwa warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Karena itu kita wajib memberi kesempatan kepada mereka untuk memperoleh kesempatan belajar. Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus. Yang termasuk ABK adalah tunarunguwicara, tunagrahita, tunanetra, tunadaksa, tunalaras, autisme, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, hiperaktif, ADHD dan indigo. Penanganan pendidikan pada ABK membutuhkan pelayanan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.

Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus

Dengan mendeteksi dini kecacatan pada anak yang baru lahir, kita dapat menanggulangi atau minimal mempunyai kesiapan khususnya dalam hal pendidikan. Berikut ini cara mendeteksi kecacatan pada anak pada usia 5 tahun.
  • Apakah anak bisa memakai dan melepas baju
Tanyakan pada orangtuanya apakah anak bisa memakai atau melepas bajunya sendiri.
  • Apakah anak bisa menyebutkan 4 warna
Letakkan 4 mainan dengan warna yang berbeda, lalu tunjuk satu mainan dan tanyakan pada anak warnanya apa, kemudian ulangi hal yang sama untuk ketiga mainan lainnya
  • Apakah anak bisa bicara dengan kalimat
Tanyakanlah pada anak tentang mainannya yang disukai tersebut, anak seharusnya bisa mengungkapkan dengan menggunakan minimal 5-6 kata. Atau tanyakan pada orangtuanya Apakah anak bisa menggunakan 5-6 kata ketika berbicara normal
  • Apakah anak bisa mendengarkan
Bisikkan kalimat ‘apa kabar?’ pada telinga anak, kemudian tanyakan anak apa yang sobat bisikkan tadi.
  • Apakah anak bisa mengikuti petunjuk
Letakkan selembar kertas dan mintalah pada anak untuk menyusun 5 kelereng, 5 kancing, 5 kerikil.
  • Menggambar dengan pensil
Berilah anak selembar kertas dan pensil lalu suruhlah ia untuk menggambar seseorang (kepala, badan, tangan, kaki)
  • Penglihatan
Tutuplah mata sebelah kanan dengan saputangan dan suruhlah ia menyusun 5 kelereng sesuai dengan gambar. Selanjutnya tutup mata sebelah kiri dan suruh ia untuk menyusun 5 kancing sesuai dengan gambar.
  • Kelurusan pandangan
Suruh annak duduk atau berdiri, kemudian sobat berdiri dibelakang anak sambil memegang tongkat dengan dua tangan sobat. Minta anak melihat lurus kedepan, pegang tongkat pada level mata anak dibelakang telinganya (anak akan sulit melihat), mintalah anak melihat kearah tongkat dan gerakkan perlahan satu tongkat ke depan sambil bertanya ‘sudah kelihatan belum tongkatnya’ dan terus ulangi sampai anak melihat tongkat dengan sudut matanya.
  • Bermain dengn anak yang lan
Tanyakan pada orangtuanya apakah anak mau bermain dengan anak lain dalam satu kelas
  • Melompat sebelah kaki
Mintalah anak untuk melompat dengan sebelah kaki, anak harus dapat melakukannya sampai 3 kali.

Demikian artikel tentang cara deteksi dini kecacatan pada anak, hal ini penting dilakukan karena dengan mengetahui kondisi anak sejak dini maka sebagai orangtua dapat memberikan pendidikan yang tepat pada anak.

Posting Komentar untuk "Cara Deteksi Dini Kecacatan Pada Anak"